https://kupang.times.co.id/
Berita

Serangan AS Tak Hancurkan Nuklir Iran, Gencatan Senjata Iran-Israel Masih Rawan

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:06
Serangan AS Tak Hancurkan Nuklir Iran, Gencatan Senjata Iran-Israel Masih Rawan Foto satelit lokasi fasilitas nuklir Iran di Frodow yang sebelumnya diserang oleh tentara Amerika Serikat. (Foto: Reuters)

TIMES KUPANG, JAKARTA – Serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran tidak berhasil menghancurkan kemampuan nuklir negara itu secara total, melainkan hanya menundanya selama beberapa bulan.

Demikian hasil penilaian awal badan intelijen AS, di tengah berlangsungnya gencatan senjata rapuh antara Iran dan Israel yang dimediasi oleh Presiden AS Donald Trump.

Pada Selasa (24/6/2025) pagi waktu setempat, Iran dan Israel sama-sama memberi sinyal bahwa pertempuran udara antar kedua negara telah berakhir, setidaknya untuk sementara. Hal ini terjadi setelah Trump secara terbuka mengecam kedua belah pihak karena melanggar gencatan senjata yang ia umumkan pada pukul 05.00 GMT.

Setelah 12 hari konflik, kedua negara mulai mencabut pembatasan sipil. Dalam perang ini, AS ikut terlibat dengan melancarkan serangan ke fasilitas pengayaan uranium Iran. Masing-masing pihak pun mengklaim kemenangan.

Trump sebelumnya menyatakan bahwa bom seberat 30.000 pon yang dikerahkan militer AS telah "menghancurkan total" program nuklir Iran. Namun, pernyataan ini dibantah oleh penilaian awal dari salah satu lembaga intelijen pemerintahnya, menurut keterangan tiga sumber yang mengetahui hal tersebut.

Salah satu sumber mengatakan, cadangan uranium yang sudah diperkaya milik Iran belum sepenuhnya dimusnahkan. Banyak bagian dari program nuklir Iran yang dibangun di bawah tanah, dan kemungkinan besar hanya mengalami kemunduran satu atau dua bulan saja. Iran sendiri menegaskan bahwa program nuklirnya ditujukan untuk kepentingan energi sipil.

Gedung Putih membantah laporan tersebut dan menyebut penilaian intelijen itu "sepenuhnya keliru."

Menurut laporan dari Defense Intelligence Agency, serangan AS hanya menutup akses masuk ke dua fasilitas, namun gagal menghancurkan bangunan di bawah tanah. Sejumlah alat pemutar (centrifuge) dilaporkan masih utuh pasca serangan, seperti dikutip The Washington Post dari seorang sumber.

Dalam laporannya ke Dewan Keamanan PBB, pemerintahan Trump mengklaim bahwa serangan akhir pekan lalu "melemahkan" kemampuan nuklir Iran, meskipun sebelumnya Trump mengatakan bahwa fasilitas itu telah "dihancurkan total."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari yang sama menyatakan bahwa serangan terhadap Iran telah menghapus ancaman kehancuran nuklir terhadap negaranya. Ia menegaskan komitmennya untuk menggagalkan setiap upaya Iran membangun kembali program senjata nuklir.

“Kami telah menyingkirkan dua ancaman eksistensial utama: ancaman kehancuran oleh senjata nuklir dan ancaman dari 20.000 rudal balistik,” kata Netanyahu.

Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyebut berakhirnya perang sebagai "kemenangan besar" bagi negaranya, seperti dilaporkan media Iran. Ia juga mengatakan kepada Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, bahwa Teheran siap menyelesaikan perbedaan dengan Washington.

Israel memulai serangan udara secara tiba-tiba pada 13 Juni lalu, dengan menargetkan fasilitas nuklir Iran dan menewaskan sejumlah komandan militer tertinggi — serangan terburuk terhadap Republik Islam tersebut sejak perang Iran-Irak di era 1980-an. Iran, yang membantah tengah mengembangkan senjata nuklir, membalas dengan meluncurkan rudal ke berbagai target militer dan kota di Israel.

Pada Selasa malam pukul 20.00 waktu setempat, militer Israel mencabut seluruh pembatasan aktivitas di dalam negeri, dan Bandara Ben Gurion di dekat Tel Aviv telah dibuka kembali. Iran juga dilaporkan akan segera membuka kembali wilayah udaranya, menurut media negara Nournews.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata ini diraih melalui mediasi langsung antara Presiden Trump dan Netanyahu, sementara sejumlah pejabat lain juga berkomunikasi dengan pemerintah Iran. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kupang just now

Welcome to TIMES Kupang

TIMES Kupang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.